IMG_20240425_194626
Kabar Utama

Raih Satyalancana, Bupati Banyuwangi: Penyemangat untuk Bekerja Lebih Baik

Jakarta – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menerima tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha. Ini adalah penghargaan tertinggi dari Presiden Joko Widodo kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi yang berhasil mencatatkan kinerja terbaik se-RI berdasarkan hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) 2022.

Adapun penghargaan tersebut diberikan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dalam puncak Peringatan Hari Otonomi Daerah (OTDA) XXVIII di Surabaya, Jawa Timur.

“Kami bersyukur Banyuwangi bisa mempertahankan capaian ini. Bagi kami, ini bukan sekadar prestasi, namun menjadi penyemangat untuk berkinerja lebih baik lagi untuk kemajuan Banyuwangi,” ujar Ipuk dalam keterangan tertulis, Kamis (25/4/2024).

Diketahui, penghargaan ini diberikan berdasarkan hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EPPD) tahun 2023. Banyuwangi meraih nilai tertinggi dengan skor 3,8118 poin, mengalahkan 514 Pemkab se-Indonesia. Penilaian dilakukan dari ratusan indikator, termasuk evaluasi dampak kinerja yang langsung dirasakan publik, seperti upaya penurunan kemiskinan dan peningkatan pendapatan per kapita masyarakat.

Ipuk menyampaikan pihaknya berupaya untuk terus berbenah di tengah tantangan dan keterbatasan. Dia menjelaskan data BPS mencatat kenaikan kemiskinan di Banyuwangi selama masa pandemi 2020-2021 hanya 0,01 persen. Ini merupakan kenaikan kemiskinan terendah di Jatim.

Selanjutnya di tahun 2022, angka kemiskinan Banyuwangi sebesar 7,5 persen. Ipuk menyebut ini merupakan yang terendah dalam sejarah Banyuwangi sejak Indonesia merdeka. Lalu pada tahun 2023, angka kemiskinan Banyuwangi kembali turun menyentuh angka 7,34 persen.

“Stunting juga terus kita turunkan. Di antaranya lewat pemberian makanan bergizi gratis tiap hari kepada balita stunting dan ibu hamil berisiko tinggi,” tuturnya.

 
Sementara itu, Tito Karnavian mengucapkan selamat kepada penerima penghargaan. “Selamat dan terima kasih kepada para penerima penghargaan yang telah bekerja dengan baik di berbagai bidang,” ungkapnya.

Dia mengungkapkan penilaian tersebut tidak semata hanya dilakukan oleh Kemendagri, melainkan turut melibatkan berbagai instansi terkait, baik di kementerian maupun lembaga negara lainnya. Bahkan juga melibatkan pihak eksternal seperti halnya para akademisi maupun sejumlah organisasi non-pemerintah.

“Kita harus bangga. Ini bukan pesanan atau karena diintervensi oleh pihak lain,” tegas Tito. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *