IMG_20230314_111520
Kabar Populer

Sepuluh Orang Guru Gagal Menyebrang ke Karimunjawa karena kehabisan Tiket

JEPARA – Transportasi laut kapal bahari Expres 3F tujuan Karimun – Jepara tidak memprioritaskan penumpang Prioritas seperti Guru, Pegawai negri sipil dan warga karimun sendiri.

13/03/2023

 

Seperti tenaga pengajar yang harusnya jadi penumpang Prioritas harusnya didahulukan, apalagi saat ini sedang ada ujian di sekolah tingkat dasar (SD) atau sekolah tingkat menengah (SMP) pada hari minggu ada seorang guru SMK yang sudah kehabisan tiket, pada hari ini ada 10 orang tenaga pengajar atau guru juga kehabisan tiket dan gagal menyebrang, alasannya tikete sudah terjual habis.

 

Pihak pengelola harus nya peka dengan keadaan seperti ini dan memprioritaskan penumpang yang bener bener membutuhkan tiket, seperti Guru dan para pegawai negri sipil yang ada dikarimun sebab mereka mempunyai tugas mulia mengajar anak-anak sekolah dan yang non guru juga punya tugas negara lainnya. Seorang guru yang ketinggalan kapal penyebrangan sangat kecewa dengan adanya tiket habis.

 

Pengelola harusnya jangan kalah dengan Tour Lider (TL) yang mana mereka memboking tiket jauh jauh hari yang mengakibatkan penumpang Prioritas tidak kebagian tiket yang akibatnya mereka menunda perjalanan, Rida pemerintahan di Karimunjawa, dengan sedikit mengurangi jumlah pengunjung wisata di hari hari tertentu.

 

Saat media mencoba menghubungi kepala dinas perhubungan laut pelabuhan penyeberangan Jepara Suroto, lewat sambungan telepon beliau mengatakan

 

“Semua penumpang sudah tercover, semua sesuai SOP dan kafasitas jumlah penumpang kapal cepat bahari Expres 3F,” ucapnya

 

Dan semua penumpang tidak ada prioritas semua kami perlakukan sama” tambah suruto

 

Sementara Jepri putra selaku manager Expres Bahari 3F saat dihubungi belum memberikan keterangan yang jelas, pihak media sempat mengkonfirmasi lewat pesan singkat dirinya sedang m ngantar istrinya periksa kehamilan,” ujarnya

 

Bagaimana dengan nasib para pegawai yang bekerja di Karimunjawa kalau tida ada skala prioritas penumpang, seperti Guru, Polisi, TNI juga pegawai yang notabene mereka mengemban amanah mulia, belum lagi penduduk asli Karimunjawa yang kalau ada sesuatu yang urgent.

 

 

Bang Yos

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *